Rabu, 19 Maret 2014

Requirement Engineering Sistem Informasi dengan Model TOGAF

Enterprise Architecture adalah satu praktek manajemen untuk memaksimalkan kontribusi dari sumber daya perusahaan, investasi TI, dan aktivitas pembangunan sistem untuk mencapai tujuan kinerjanya.


4 Model dari Enterprise Architecture Framework :
   The Zachman Framework for Enterprise Architectures
   The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
   The Federal Enterprise Architecture (FEA)
   Gartner (Meta Framework)

The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
adalah satu kerangka terperinci dan alat pendukung untuk mengembangkan satu Enterprise Architecture yang dipergunakan dengan bebas oleh organisasi apapun yang mengembangkan untuk mendesain, evaluasi, dan membangun blueprint Teknologi Informasi.
TOGAF (The Open Group ArchitectureFramework) memberikan metode detil bagaimana membangun, mengelola, dan mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method.

Struktur dan Komponen TOGAF
    Architecture Development Method
    menjelaskan bagaimana menemukan sebuah arsitektur perusahaan/organisasi secara khusus berdasarkan kebutuhan bisnisnya.
    Foundation Architecture (Enterprise Continuum)
 sebuah “framework-within-a-framework” yang menyediakan hubungan bagi pengumpulan asset arsitektur yang relevan dan menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda.
Yang terdiri atas :
1. Technical Reference Model, model danklasifikasi dari platform layanan generic
2. Standard Information Base, standar-standardasar dari informasi
3. Building Block Information Base, blok-blok dasar informasi di masa datang
    Resource Base
 bagian ini memberikan sumber informasi berupa guidelines, templates, checklist, latar belakang informasi dan detail material pendukung yang membantu arsitek dalam penggunaan (ADM).

Architecture Development Method (ADM)
Metodologi untuk desain arsitektur didalam TOGAF disebut architecture development method (ADM) yaitu suatu proses yang menyeluruh, terintegrasi untuk mengembangkan dan memelihara suatu EA.

ADM dilengkapi dengan banyak alat bantu baik dalam perencanaan dan prosesnya, yaitu :
     Satu set arsitektur view yang mencakup view bisnis, data, aplikasi dan teknologi.
     Satu set deliverables yang direkomendasikan.
     Linkages dengan banyak studi kasus yang nyata.
      Metode untuk mengelola requirement.

Tahapan-tahapan ADM :
   Tahap persiapan (Preliminary Phase): Mendefinisikan kerangka dan prinsip.
  Phase A: Architecture Vision. Mendefinisikan scope, vision dan memetakan strategi.
 Phase B: Business Architecture. Mendeskripsikan bisnis arsitektur saat ini dan sasaran dan menentukan celah (gap) di antara mereka. 
 Phase C: Information System Architecture. Mengembangkan arsitektur sasaran untuk data dan aplikasi. 
 Phase D: Technology Architecture. Menciptakan sasaran keseluruhan arsitektur yang akan diterapkan pada tahapan kedepan. 
 Phase E: Opportunities and Solutions. Mengembangkan strategi keseluruhan, menentukan apa yang akan dibeli, membangun atau penggunaan ulang, dan bagaimana menerapkan arsitektur yang dideskripsikan di phase D.
     Phase F: Migration Planning. Mendahulukan proyek dan mengembangkan migrasi yang terencana. 
 Phase G: Implementation Governance. Menentukan persiapan untuk implementasi. 
  Phase H: Architecture Change Management. Memonitor sistem yang sedang berjalan untuk kepentingan perubahan dan menentukan tahapan siklus.

0 komentar:

Posting Komentar